Singkat cerita, tadi malam Saya mendapatkan chat yang ingin order Boneka di OL Shop Saya, sebut saja, Ari. Ari chat WA saya tengah malam untuk memesan Boneka Teddy Bear Jumbo langsung 2 sekaligus. Berikut Screen Shot (SS) nya kronologi isi chat WA antara Pembeli Ari dan Saya selaku Penjual :
![]() |
| Urutan Pertama & Ke 2 Ari langsung memberikan Format padahal belum diminta |
![]() |
| Urutan Chat ke 3 & ke 4 Alamat yang diberikan Ari tidak jelas (weird 1) |
![]() |
| Urutan Chat ke 5 & ke 6 Ari menanyakan nama panjang dari No. Rek. Penjual (weird 2) |
![]() |
| Urutan Chat ke 7 & ke 8 |
Tanda bukti transfer sangat terlihat Fake alias di Edit sedemikian rupa. Terlihat huruf Bold yang menonjol yang bukan dari ciri khas bukti transfer mandiri dan Total Jumlah dan Biaya bukanlah Rp 855,500 melainkan Rp 856,500. Jelas si Ari ini sudah menipu dan tidak bisa menghitung pula. Setelah terakhir Saya membala Chatnya (Chat ke 8), Ari block WA Saya.
![]() |
| Ini No. Si Penipu Ari |
Dari kasus ini, 5 hal yang Saya pelajari
1. Pembeli Chat ditengah malam dengan terburu2
2. Foto Profil WA dan Nama WA nya pun dari awal tidak ada
3. Alamat yang diberikan tidak lengkap, tidak disertakan No. rumah, RT/RW
4. Pembeli yang terburu minta dikirim barang secepatnya dengan janji TF pagi tapi siang baru diberikan Tanda Bukti TF nya dan ternyata Tanda Buktinya di edit/ Fake
5. Tanda bukti fake yang harga totalnya saja salah hitung. lmao
Kejadian yang menimpa Saya ini, membuat Saya lebih berhati-hati lagi. Puji syukur ga sampai ketipu karna sudah mengetahui kejanggalan dari tanda bukti TF yang palsu.
Semoga hal ini menjadi pembelajaran kita semua. Semua pasti ada hikmahnya. bersyukur aja hehe
Ini real berdasarkan pengalaman pribadi
berikut cerita dramaku, mana cerita dramamu ?
あざっす^^'







0 comments:
Posting Komentar